“Hemat pangkal kaya”, itulah
folosofi yang masih dipegang oleh banyak orang saat ini. Filosofi ini
mengajarkan kita untuk rajin menabung agar menjadi kaya. Di zaman modern saat
ini, menabung bukanlah sesuatu hal yang dapat membuat seseorang menjadi kaya.
Masih terdapat cara lain untuk menjadi kaya dengan cepat. Salah satunya adalah
dengan investasi. Pemilik rekening saham yang ada di Indonesia masih kurang
dari 500.000 orang atau hanya sekitar 0,2% dari penduduk Indonesia.
Investasi saat ini adalah
hal yang sangat penting untuk membantu perekonomian Anda. Hal ini disebabkan
oleh beberapa hal, yaitu:
1.
Investasi
dilakukan untuk menaklukan inflasi.
Investasi dapat menambah keuntungan yang lebih besar
dibandingkan menabung di perekonomian yang sedang mengalami inflasi saat ini.
Contoh: Jika Anda memiliki uang sebesar Rp10.000.000,00 dan menabung uang
tersebut tahun 2013 di bank dengan bunga hanya 4% setiap tahunnya maka pada
tahun 2014, uang Anda akan menjadi Rp10.400.000,00. Setelah dipotong inflasi
maka, nilai rill uang Anda shanya ebesar Rp5.700.000,00. Apabila Anda melakukan
investasi Reksadana maka uang Anda pada tahun 2014 bisa mencapai
Rp33.000.000,00. Setelah dipotong inflasi maka nilai rill uang Anda lebih
kurang sebesar Rp18.000.000,00.
Dalam menabung di bank masih terdapat biaya-biaya
lainnya seperti pajak dan biaya administrasi. Hal ini membuat uang yang Anda
miliki menjadi lebih berkurang lagi. Dalam investasi, akan lebih menguntungkan
lagi apabila Anda lebih banyak berinvestasi. Contoh: Uang yang Anda
investasikan adalah sebesar Rp10.000.000,00 ditambah dengan Rp100.000,00 setiap
bulannya pada tahun 2013 maka pada tahun 2014 uang Anda dapat mencapai
Rp148.000.000,00 dengan nilai rill lebih kurang sebesar Rp80.000.000,00.
2.
Investasi
memperkerjakan uang.
Investasi dikatakan memperkerjakan uang karena ketika
melakukan investasi terdapat bunga majemuk. Jika Anda menginvestasikan uang
Anda pada sebuah perusahaan, Anda akan mendapatkan dividend dari perusahaan
yang Anda investasikan tersebut. Hal ini desebabkan karena, dalam menginvestasikan
uang Anda dalam sebuah perusahaan berarti Anda sudah membeli perusahaan
tersebut. Contoh: Jika Anda membeli beberapa saham dari BRI, Telkom, dan Apple
maka Anda adalah pemilik BRI, Telkom, dan Apple.
Harga saham yang Anda beli tergantung dari tiap lembar
perusahaan tersebut, dan perusahaan yang Anda ingin beli.
Terdapat beberapa tujuan
dalam melakukan investasi, yaitu:
1.
Mudah.
Untuk membeli dan memiliki saham saat ini sangatlah
mudah. Anda hanya perlu mendaftar dan membuat rekening saham. Hanya dengan
membuat rekening saham, Anda sudah bisa membeli saham di Bursa Efek Indonesia.
2.
Resiko
terukur.
Dalam mengelola saham-saham yang Anda miliki, Anda
bisa mengukur resiko dari kegagalan saham tersebut dengan membaca
grafik-grafik. Mengukur resiko saham dianalogikan dengan saat Anda belajar
mengendarai sepeda. Saat Anda belajar mengendarai sepeda dan mulai tidak
seimbang, pasti Anda tidak akan terjatuh hingga terguling-guling karena sudah
memperkirakan kemana arah Anda jatuh.
3.
Simultan.
Keuntungan saham dapat terjadi secara simultan
(serentak). Contoh: Anda memiliki saham dari beberapa perusahaan maka
keuntungan dari perusahaan yang Anda beli dapat Anda terima secara serentak.
4.
Terjangkau.
Harga tiap lembar saham tidaklah mahal, melainkan
sangat terjangkau. Hanya dengan uang sebesar Rp50.000,00 saja Anda sudah bisa
membeli satu lembar saham saat ini.
Jangan sembarangan dalam
memilih dan membeli saham, karena Anda bisa rugi sebesar uang yang Anda tanam
dalam saham tersebut. Dalam membeli dan memilih saham, pilih saham yang high liquid. Saham yang high liquid adalah saham yang:
1.
Transaksi
perusahaan tersebut dalam satu hari lebih kurang 1.000.000.000 (satu miliyar).
2.
Perusahaan
yang ingin dibeli memiliki TA dan FA yang baik.
3.
Jika
sudah terlanjur membeli saham yang salah, lebih baik dijual saja, sedangkan
saham yang banyak menghasilkan keuntungan disimpan.
4.
Disiplin.
Dalam memilih dan memebeli saham diperlukan kedisiplinan. Jangan menyepelekan
dan menggampangkan dalam membeli atau menjual saham. Kerugian yang ditimbulkan
karena ketidakdisiplinan bisa sangat besar tergantung dari jumlah uang yang
Anda tanamkan.
Salah satu indikator mahal
atau murahnya selembar saham adalah price
earning ratio. Semakin rendah harga price
earning ratio sebuah perusahaan maka akan semakin murah harga tiap lembar
saham perusahaan tersebut.
Indikator lainnya yang
memepengaruhi adalah price to book value.
Saat membeli saham, kita perlu melihat price
to book value dan price earning racio.
Selain melihat high liquid sebuah perusahaan, dalam
membeli dan memilih saham harus melihat kondisi dari IHSG. Saham dibeli saat
harga IHSG berada di atas rerata dua puluh hari, dan dijual saat harga IHSG
beradadi bawah rerata dua puluh hari.
Memilih dan membeli saham
perusahaan dari sektor yang sedang leading.
Perusahaan-perusahaan dibagi dalam enam sektor, yaitu agri, mining, basic, misc, consum, property, infra, finance, dan trade.
Anda dapat memilih saham
dengan teori moving average. Dalam
teori ini, Anda perlu mengetahuo terlebih dahulu mengenai keterangan dalam candle chart dan grafik pada saham
tersebut.
Berikut adalah gambar dari candle chart.
Apabila harga close lebih tinggi dari harga open maka menggunakan warna hijai atau
putih. Apabila harga close lebih rendah dari harga open maka menggunakan warna hitam atau
merah. Apabila harga open sama dengan
harga close-nya maka menggunakan
warna abu-abu atau kuning.
Dalam grafik saham terdapat
tiga garis warna, yaitu hijau, merah, dan lembayung. Garis hijau menerangkan last price. Garis merah menerangkan
rerata sepuluh hari. Garis lembayung menerangkan rerata dua puluh hari.
Terdapat tiga kondisi yang
perlu diperhatikan untuk membeli saham, yaitu:
1.
HML
= Close > Moving Average 10 > Moving Average 20
HML dapat disingkat menjadi HaMiL.
2.
HLM
= Close > Moving Average 20 > Moving Average 10
HLM dapat disingkat menjadi HaLiM
3.
LHM
= Moving Average 20 > Close > Moving Average 10
LHM dapat disngkat menjadi iLHaM
Terdapat tiga kondisi yang perlu diperhatikan untuk
menjual saham, yaitu:
1.
MHL
= Moving Average 10 > Close > Moving Average 20
MHL dapat disingkat menjadi MaHaL
2.
MLH
= Moving Average 10 > Moving Average 20 > Close
MLH dapat disingkat menjadi MuLeH
3.
LMH
= Moving Average 20 > Moving Average 10 > Close
LMH dapat disingkat menjadi LeMaH
Casinos Near Me | TheJT Hub
BalasHapusDiscover Casinos Near Me. Casinos Near Me. 거제 출장안마 Casinos Near 김포 출장안마 Me. Casinos Near 목포 출장마사지 Me. Casinos Near Me. Casinos 부천 출장샵 Near Me. Casinos Near Me. 목포 출장안마 Casinos Near Me. Casinos Near Me. Casinos Near Me. Casinos Near Me.