Pendahuluan
A.
Alasan
pemilihan judul
Kegiatan
membaca dan menulis merupakan kegiatan yang kurang diminati oleh masyarakat
Indonesia. Akan tetapi kegiatan ini sangat penting bagi kemajuan bangsa
Indonesia. Masyarakat lebih menyukai budaya lisan dibandingkan kegiatan membaca
dan menulis. Banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya kegiatan ini.
Oleh sebab
itu, penulis merasa perlu dan tertarik untuk mengangkat masalah ini menjadi
sebuah makalah dengan judul “PENGEMBANGAN KEGIATAN MEMBACA DAN MENULIS”. Harapan
penulis, melalui makalah ini para pembaca dapat mengetahui pentingnya membaca
dan menulis. Lebih jauh lagi, pembaca dapat mengajak orang lain untuk ikut
dalam kegiatan membaca dan menulis ini.
B.
Rumusan
Masalah
1. Mengapa kegiatan membaca dan menulis
perlu dikembangkan?
2. Bagaimana cara mengembangkan
kegiatan membaca dan menulis?
a. Apa metodenya?
b. Iklim sekolah seperti apa?
c. Perlukah bimbingan khusus?
3. Siapa yang bertanggung jawab dalam
pengembangan kegiatan membaca dan menulis?
4. Bagaimana mengukur keefektifan pengembangan
kegiatan membaca dan menulis?
C.
Pembatasan
Masalah
Kegiatan
membaca dan menulis memang sangat penting. Berbagai jenis buku ditulis untuk
dibaca. Bila keseluruhan kegiatan membaca dan menulis dibahas, akan merupakan
kajian yang sangat luas dan kompleks. Oleh karena itu, penulis merasa perlu
membatasi masalah dengan hanya meneliti kegiatan ini dan berhenti pada suatu
konteks untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah.
D.
Metodelogi
Dalam
melakukan penelitian, penulis melakukan diskusi bersama teman-teman
dari kelas 11 science 2.
Pembahasan
1.
Mengapa
Kegiatan Membaca dan Menulis Perlu Dikembangkan?
Kegiatan
membaca dan menulis sangat penting bagi kemajuan suatu negara. Jika ingin suatu
negara berkembang, masyarakat negara tersebut harus memiliki pengetahuan yang
luas. Pengetahuan yang luas didapatkan dari hasil membaca dan menulis. Dengan
membaca, ilmu yang dapat ditangkap oleh otak lebih banyak. Menurut penelitian,
daya tangkap otak saat lisan adalah 10%. Hal ini sangat berbeda dengan membaca
dan menulis yang bisa mencapai 70% yang disertai dengan pengembangan otak 20%
sehingga tanpa disadari dapat mengingat apa yang pernah dibaca dan ditulis.
Selain itu,
jika pengetahuan masyarakat semakin luas maka akan banyak terjadi kemajuan,
seperti kemajuan teknologi. Hal ini sangat berdampak positif bagi kemajuan
suatu negara.
2.
Bagaimana
Cara Mengembangkan Kegiatan Membaca dan Menulis?
a. Apa Metodenya?
Untuk
mengembangkan kegiatan membaca dan menulis, anda bisa menggunakan beberapa
metode. Metode yang pertama adalah orang tua mengajarkan pada anak kegiatan
membaca dan menulis sejak dini. Dengan metode ini, anak akan membentuk
kebiasaan membaca dan menulis sejak masih kecil dan kebiasaan ini dapat terus
terbawa hingga dewasa nanti. Yang kedua adalah memberikan penyuluhan kepada
masyarakat mengenai pentingnya kegiatan membaca dan menulis sehingga masyarakat
dapat memahami, menyadari, serta melakukan kegiatan membaca dan menulis.
Ada
beberapa metode lainnya yang mungkin dapat mengembangkan kegiatan membaca dan
menulis, yaitu mengurangi acara TV agar orang-orang beralih pada kegiatan
membaca atau menulis, pemerintah membuat banyak perpustakaan berjalan dengan
buku-buku yang berisi pengetahuan dan seluruh masyarakat dapat menaruh hasil
karya tulis mereka di perpustakaan tersebut, dan guru memberikan tugas kepada
para siswa yang berhubungan dengan menulis atau membaca, seperti membuat puisi
dan membacakannya di depan kelas.
b. Iklim Sekolah Seperti Apa?
Salah
satu iklim sekolah yang dapat meningkatkan kegiatan membaca dan menulis adalah
sekolah yang mengutamakan pengembangan kemampuan kognitif. Dengan iklim sekolah
yang seperti itu, dapat memacu siswa untuk membaca agar para siswa dapat
mengikuti pelajaran di sekolah.
Iklim
sekolah lainnya, yaitu yang memprioritaskan kegiatan membaca dan menulis.
Sekolah seperti ini tentu dapat mengembangkan kegiatan membaca dan menulis
seperti, mengikuti atau mengadakan lomba yang berhubungan dengan kegiatan
membaca dan menulis, memberi tugas kepada para siswa yang berhubungan dengan
kegiatan membaca dan menulis serta memberi penghargaan untuk siswa yang hasil
karyanya terbaik, atau guru menyuruh para murid untuk ke perpustakaan untuk
membaca dan membuat mading setiap bulan yang berisi karya-karya para siswa.
c.
Perlukah
Bimbingan Khusus?
Perlu,
karena mengembangkan kegiatan membaca dan menulis tidak semudah yang
dibayangkan. Pada awal menumbuhkan minat membaca dan menulisperlu diberi
bimbingan khusus. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu maka kegiatan
ini akan mulai bertumbuh. Minat yang sudah tumbuh ini akan membuat kesenangan tersendiri
bagi peminatnya sehingga kegiatan ini menjadi kebiasaan.
3.
Siapa
yang Bertanggung Jawab Dalam
Pengembangan Kegiatan Membaca dan Menulis?
Yang
bertanggung jawab adalah diri setiap masing-masing yang memutuskan untuk masuk
dalam kegiatan membaca dan menulis, orang tua, dan guru. Kegiatan ini tumbuh di
dalam diri masing-masing sehingga yang perlu bertanggung jawab adalah diri
masing-masing orang yang telah memutuskan untuk masuk kedalam kegiatan membaca
dan menulis. Orang tua dan guru bertanggung jawab dalam kelancaran pengembangan
kegiatan membaca dan menulis.
4.
Bagaimana
Mengukur Keefektifan Pengembangan Kegiatan Membaca dan Menulis?
Untuk
mengukur keefektifan pengembangan kegiatan membaca dan menulis dapat dilihat
dari beberapa faktor. Pertama adalah dengan melihat jumlah banyaknya buku yang
diterbitkan di suatu negara. Apabila minat baca meningkat maka akan semakin
banyak penulis yang muncul. Penulis harus berwawasan luas sehingga perlu banyak
membaca.
Yang
kedua adalah dari tinggi rendahnya minat untuk membeli bahan bacaan. Jika
semakin tinggi minat untuk membeli bahan bacaan, ada kemungkinan bahwa minat
membaca di suatu negara cukup tinggi.
Kesimpulan
Kegiatan
membaca dan menulis penting karena dengan membaca dan menulis, ilmu yang
ditangkap oleh otak akan semakin banyak dibandingkan dengan lisan. Jika banyak
dilakukan oleh banyak orang maka suatu negara dapat maju.
Metode
yang dapat dilakukan adalah dengan cara orang tua mengajarkankepada anak sejak
dini, memberikan penyuluhan tentang pentingnya kegiatan membaca dan menulis,
mengurangi acara TV, pemerintah membuat perpustakaan berjalan yang dapat diisi
dengan karya tulis masyarakat, dan guru memberikan tugas kepada siswa yang
berhubungan dengan mambaca dan menulis.
Iklim
sekolah yang dapat mengembangkan kegiatan membaca dan menulis adalah sekolah
yang mengutamakan pengembangan kemampuan kognitif. Iklim sekolah lain yang juga
dapat meningkatkan kegiatan ini adalah sekolah yang memprioritaskan pada
kegiatan membaca dan menulis.
Diperlukan
bimbingan khusus untuk pengembangan kegiatan ini. Bimbingan khusus diperlukan
hanya bagi pemula, yang ingin membuat kegiatan ini menjadi kebiasaan. Bagi yang
sudah membuat kegiatan ini menjadi kebiasaan, tidak perlu lagi bimbingan
khusus.
Dalam
kegiatan pengembangan kegiatan membaca dan menulis, yang perlu bertanggung
jawab dalam pengembangan kegiatan ini dalah diri masing-masing, orang tua, dan
guru.
Untuk
mengukur keefektifan kegiatan membaca dan menulis dapat dilihat dari jumlah
banyaknya buku yang diterbitkan di suatu negara, dan dari tinggi rendahnya
minat untuk membeli bahan bacaan.
Komentar
Posting Komentar